Kamis, 06 November 2014

LAYANAN YANG DIBERIKAN TELEMATIKA

LAYANAN YANG DIBERIKAN TELEMATIKA

OLEH : RONNY ARDI
NPM 16111453
KELAS 4KA42



A. Jenis Layanan Pada Telematika

1. Layanan Informatika di Bidang Informasi

Layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi computer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. layanan informasi menggabungkan suatu system komunikasi dengan kendaraan yang bergerak, seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, dimana GPS tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Contoh lain dari layanan informasi misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan dapat memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi- lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Layanan informasi mencakup empat hal pola lalu lintas informasi, antara lain alokasi, pembicaraan, konsultasi dan registrasi.
Contohnya pada proyek pemerintah yang menggandeng provider telekomunikasi lokal telkomsel dalam proyek USO Desa PINTER, proyek ini diharapkan mampu menyediakan layanan internet pada desa-desa sehingga mampu membangun desa internet di Indonesia, dilanjut dengan proyek telkomsel dalam menyediakan layanan jaringan seluler dan internet pada beberapa kapal PELNI yang diharapkan mampu menyediakan layanan seluler maupun internet walaupun dalam kondisi ditengah lautan. Beberapa contoh lainnya adalah:
a. Internet Services, contohnya seperti
• M-Commerce /mobile-commerce, merupakan system pergadangan elektronik dengan menggunakan peralatan portable (Mobile).
• VOD yaitu sistem televisi interaktif yang memfasilitasi khalayak untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton
• News and Weather
b. Real-time traffic information (Mobile data dan Mobile television) Mobile data menggunakan komunikasi data nirkabel menggunakan gelombang radio untuk mengirim dan menerima data computer real time untuk, dari dan antara perangkat yang digunakan oleh personil berbasis lapangan. alat-alat ini dapat dipasang semata-mata untuk digunakan saat berada dalam kendaraan (Fixed Data Terminal) atau untuk digunakan di dalam dan keluar dari kendaraan (Mobile Data Terminal).


2. Layanan Keamanan

Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh layanan keamanan yaitu:
  • Navigation Assistant
  • Weather and Stock Information
  • Entertainment and M-Commerce
  • Penggunaan Firewall dan Antivirus

3. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

4. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)

Layanan perbaikan sumber adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. layanan ini juga berfungsi dalam peng-indeks-an lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Contoh : Telematika dalam masyarakat dan untuk masyarakat. Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Sektor swasta harus berperan aktif dalam penyediaan informasi serta mengembangkan berbagai aplikasi yang diperlukan oleh masyarakat.Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya untuk mendorong
perkembangan industri “information content” dan aplikasi. Pendayagunaan perangkat lunak “open sources” perlu mendapakan perhatian khusus. Di pihak lain, pendayagunaan teknologi telematika sering terhambat oleh kemampuan masyarakat menggunakannya, di mana bahasa seringkali merupakan salah satu faktor penghambat. Agar difusi teknologi telematika dapat dipercepat dan diperluas, maka di samping meningkatkan kemampuan mendayagunakan teknologi telematika, pemerintah akan memberikan perhatian khusus bagi berkembangnya standard dan piranti antarmuka berbasis bahasa Indonesia untuk mempermudah penggunaan produk teknologi telematika bagi penduduk yang tidak mampu berbahasa asing.


B. Keuntungan dan Kerugian dari Layanan Sistem Telematika.

Sistem layanan telematika memiliki beberapa keuntungan, yakni berupa manfaat-manfaat dari berbagai aspek. Manfaat tersebut adalah :
1. Manfaat internet dalam e-business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e-government bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda yang membangun bisnis baru menggunakan teknologi internet, maka Indonesia tidak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronik / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sector Telematika diyakini akan mempengaruhi perkembangan sector-sector lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi Telekomunikasi dunia ITU yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua
persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sector telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Negara Jepang, Korea, Kanada, Australia, dan Negara - negara lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisiensi dan peningkatan daya saing perusahaan.

Dibalik manfaat dan keuntungannya, sistem Telematika juga memiliki beberapa kerugian. Beberapa kerugian tersebut Antara lain :
1. Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet, contohnya adalah tindakan yang disebut carding yang merupakan cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mall sebagai alat penyebar informasi bagi si penipu.
3. Kejahatan Telematika sebagai kejahatan transnasional, contohnya adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4. Kejahatan telematika merugikan individu, misalnya lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem computer beberapa internet retailer.
5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi. Pada tahun 1995, Julio Caesar Ardita yang merupakan seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts And Science Universitas Harvard.
6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania miliyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania, sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut. Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan, karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.

C. Saran Pribadi Tentang Layanan Telematika

Terkait layanan apa saja yang diberikan oleh Telematika, semuanya sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik itu dalam hal informasi, perdagangan, maupun perbaikan kesejahteraan masyarakat. Semua sungguh sangat bermanfaat, lagi-lagi dibalik fungsi yang besar maka akan ada kesalahan yang muncul dari fungsi itu sendiri. Penyimpangan yang dilakukan mampu merusak manfaat dari telematika, hal itulah yang harus ditanamkan pemerintah dalam rangka mengenalkan layanan-layanan yang mampu disediakan dari sebuah telematika. Lebih penting menanamkan pemahaman akan pentingnya telematika dahulu daripada menyiapkan sarana dan prasarana dari telematika. Contoh nyata terlihat pada Proyek Pemerintah yang bertajuk MPLIK (Mobil Pelayanan Internet Kecamatan), layanan ini ditujukan untuk kecamatan-kecamatan terpencil diseluruh Indonesia. Sistem layanan ini menggunakan sebuah mobil yang memiliki media transmisi berupa VSAT (Very Small Aperture Terminal) atau modem CDMA yang mampu menyediakan internet untuk 6 buah perangkat laptop yang tersedia pada masing-masing mobil MPLIK, sehingga diharapkan internet mampu menghampiri masyarakat yang kurang melek akan internet, hal itu dipertegas dengan slogan MPLIK yaitu “jangan biarkan yang terpencil kian terkucil”, namun banyak masyarakat yang kurang paham akan fungsi diadakannya program pemerintah tersebut, sehingga banyak masyarakat yang kurang peduli dengan layanan MPLIK ini. Layanan ini sangat baik, dengan ide seperti itu sangat mungkin untuk menumbuhkan rasa sadar akan internet bagi masyarakat. Hal yang kurang dari program ini adalah penyuluhan atau pengenalan fungsi dari layanan yang diberikan pemerintah yaitu munumbuhkan rasa pentingnya internet untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi dengan melihat contoh diatas, pemahaman akan kegunaan sebuah telematika akan mampu memunculkan kegunaan sebuah layanan yang diberikan oleh telematika itu sendiri, bangun dahulu pemahaman kemudian bangun fasilitas dan awasi penggunaannya sehingga tepat dan berdaya guna.



Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/layanan-telematika-9/
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/telematika-dalam-dunia-teknologi-informasi-dan-penerapannya-di-e-commerce-dan-lainnya/





Tidak ada komentar: