Senin, 21 Oktober 2013

Bahasa Sebagai Alat Pencari Kerja

Kerja merupakan kewajiban bagi setiap manusia, terciptanya alam semesta ini merupakan titipan Tuhan untuk kita olah, maka pada dasarnya kita sudah diserukan untuk bekerja. 

Apakah kalian pernah bekerja ?, tentu semua orang pernah bekerja, membantu Ibu dirumah pun disebut bekerja, menjaga adik bayi pun disebut bekerja. Pada dasarnya kegiatan tersebut sudah kita lakukan tanpa kita sadari.


Suatu hari Rasulullah SAW. berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari. Ketika itu Rasul melihat tangan Sa’ad melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasul kepada Sa’ad. “Wahai Rasullullah,” jawab Sa’ad, “Tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”. Seketika itu beliau mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak akan pernah tersentuh api neraka”.

Dari hadist diatas bisa kita simpulkan betapa pentingnya bekerja untuk manusia. Banyak hal yang didapat dari bekerja, dari melatih rasa tanggung jawab sampai meraih kepuasan hati karena bekerja untuk diri sendiri dan orang lain.

Mencari kerja bisa dikatakan sulit-sulit mudah, bagian mudahnya kita dapat mencari lowongan pekerjaan yang begitu banyak melalui akses internet yang saat ini begitu mudah didapat dan banyak perusahaan menggunakan internet untuk iklan lowongan pekerjaan. Kemudahan itu hanya kita dapatkan ketika mencari lowongan pekerjaan, namun bagian sulitnya terjadi ketika kita mencoba masuk menjadi karyawan sebuah perusahaan. Begitu banyak tes dan persyaratan yang harus dilalui untuk menjadi seorang karyawan. Salah satunya yaitu tes wawancara, jika kita bicara soal wawancara maka disitu terjadi sebuah interaksi antara calon karyawan dan bagian personalia perusahaan, jika terjadi interaksi maka yang digunakan adalah "bahasa" sebagai perantara. Lagi-lagi bahasa menjadi hal penting dalam kehidupan kita. Secara tidak langsung, bahasa menjadi perantara kita untuk menjalankan kewajiban kita sebagai manusia, yaitu bekerja. 

Tentunya tidak mudah untuk lolos dari tes wawancara, maka dari itu dibutuhkan kebiasaan berbahasa yang baik. Bahasa yang baik bukan hanya dari penuturan setiap kata yang bersifat positif, namun juga disampaikan dengan jujur dan apa adanya. Karena bahasa bisa juga dilihat dari sikap tubuh atau lebih dikenal dengan bahasa tubuh, dan juga bahasa wajah, serta bahasa-bahasa lainnya yang bisa terlihat saat kita melakukan interaksi kepada orang lain, maka dari itu jika kita tidak berkata dengan bahasa verbal yang jujur maka akan mudah terlihat dari segi bahasa lainnya. Meskipun nantinya jika kita lulus tes berbekal ketidakjujuran kita, maka kita akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam menjalani pekerjaan tersebut, karena dilandasi oleh perbuatan tidak jujur.

Bahasa sangat penting bagi sebuah perusahaan dalam menyeleksi calon karyawannya, karena karyawan yang baik adalah karyawan yang memiliki bahasa yang baik dan jujur. Sedangkan bahasa juga sangat berguna bagi seorang calon karyawan, karena disitulah ia dinilai oleh si pemberi pekerjaan. Jadi penulis sepakat jika bahasa adalah alat utama untuk mencari kerja.

Tidak ada komentar: