Sabtu, 19 November 2011

TUGAS ISD BAB VI

BAB VI
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Ronny Ardi
1KA41
16111453


BAB 6

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


PELAPISAN SOSIAL

1.    Pengertian Pelapisan Sosial

Masyarakat merupakan kumpulan individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda
sehingga terbentuk masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial, terjadinya kelompok sosial tersebut maka terbentuklah pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.


Istilah Stratafikasi atau Strataficatio berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Sekumpulan individu yang memiliki kedudukan atau status yang sama bisa disebut berada dalam suatu lapisan atau stratum.

Menurut Pitirim A. Sorokin, arti dari pelapisan masyarakat yaitu, perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat. Barang siapa memiliki sesuatu yang berharga dalam jumlah banyak maka akan dianggap memiliki kedudukan di lapisan atas, sedangkan bagi mereka yang hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki sesuatu yang berharga maka akan dipandang memiliki kedudukan rendah, hal tersebut dikarenakan tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab nilai sosial di antara anggota masyarakat.

Theodorson dkk mengungkapkan bahwa pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial dalam hal pembedaan hak, pengaruh dan kekuasaan .

2.    Pelapisan Sosial Ciri Tetap Kelompok Sosial.

Pada dasarnya pelapisan sosial sudah ada sejak jaman primitif, diketahui dari adanya kelompok berasarkan jenis kelamin dan umur dengan perbedaan-perbedaan hak serta kewajibannya, lalu adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri, dan masih banyak lagi. Jika kita saja sudah menemukan pelapisan sosial pada masyarakat primitif maka mustahil kita tidak menemukan pelapisan sosial pada era yang sudah berkembang ini dimana bentuk dan proporsi pelapisan di masyarakatnya lebih bervariasi, pada dasarnya pelapisan masyarakat ada dimana-mana, bahkan dalam sistem demokrasi yang menyatakan kalau semua manusia adalah sama juga tidak dapat mengecualikan hukum-hukum pelapisan masyarakat, misal saja : dari presiden kepada lurah dan dari jenderal kepada prajurit, hal tersebut menunjukkan dalam sistem demokrasi tercanggih pun ada yang namanya sistem pelapisam masyarakat.

3.    Terjadinya Pelapisan Sosial

Proses terjadinya pelapisan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terjadi tanpa disengaja dan dengan disengaja. Proses tanpa disengaja terjadi sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri, dan sifatnya bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana sistem ini berlaku, karena terjadi dengan sendirinya maka kedudukan seseorang dalam pelapisan adalah otomatis, misal karena usia tua, karena kepandaian yang lebih.
Sistem pelapisan yang terbentuk dengan sengaja ditujukan untuk mengejar suatu tujuan bersama, dalam sistem pelapisan ini sangat jelas tentang pembagian wewenang dan kekuasaan baik secara vertikal maupun horisontal. Contoh sistem ini yaitu pada diri organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar. Dan dalam sistem ini mengandung 2 sistem, yaitu : fungsional, yang merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan, contoh : kerjasama antar kepala-kepala seksi. Skalar, merupakan pembagian kekuasaan dari atas ke bawah. Sistem ini memiliki beberapa kekurangan seperti lambat dalam penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan juga keterikatannya setiap individu terhadap apa yang telah diatur oleh organisasi membuat tidak berkembangnya kemampuan-kemampuan setiap individu karena tidak memungkinkan untuk mengambil inisiatif.

4.    Perbedaan Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya

Sistem pelapisan dibedakan menjadi 2 menurut sifatnya, yaitu :
·         Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Dalam sistem ini, pemindahan anggota ke pelapisan lain tidak mungkin terjadi, kecuali karena hal-hal istimewa, hal yang mungkin untuk masuk dalam suatu pelapisan dalam sistem ini yaitu kelahiran. Contoh sistem ini adalah kasta
·         Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Dalam sistem ini, setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk berpindah ke lapisan lain. Sistem ini kita temui di negara kita, karena setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu.


KESAMAAN DERAJAT

Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan masyarakat menimbulkan hak dan kewajiban baik terhadap manusia maupun terhadap pemerintah dan negara kepada setiap anggota masyarakat. Hak dan kewajiban penting ditetapkan sebagai hak dan kewajiban asasi. Setiap orang mempunyai kesamaan dalam setiap hak dan kewajiban yang terdapat dalam undang-undang, jadi semua memiliki kesamaan derajat dan dijamin oleh undang-undang.


Mengenai persamaan hak ini selanjutnya dicantumkan dalam Pernyataan Sedunia Tentang Hak-hak (Asasi) Manusia atau Universitas Declaration of Human Right (1948) dalam pasal-pasalnya, seperti :
·     Pasal 1                :     “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan Hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan”.
·     Pasal 2 ayat 1         :     “ Setiap orang berhak atas semua hak-hak dan kebebasan yang  tercantum dalam pernyataan ini dengan tak ada kecuali apa pun, seperti misalnya bangsa, warna, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat lain, asal mula kebangsaan atau kemasyarakatan, milik, kelahiran ataupun kedudukan.

ELITE DAN MASSA

Elite
Elite berarti sekelompok orang dalam masyarakat yang menempati kedudukan tinggi, atau lebih khusus yaitu sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu. Didalam lapisan masyarakat tentunya memiliki sekelompok kecil yang memegang pengaruh yang besar dalam berbagai kebijaksanaan, para pemuka pendapat inilah yang pada umumnya memegang status tersendiri yang akhirnya disebut elite masyarakat.

Massa
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku misal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers atau mereka yang berperan serta dalam suatu migrasi dalam arti luas.


Sumber : MKDU ILMU SOSIAL DASAR oleh Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk, Jakarta 1997, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Bagja Waluya

Tidak ada komentar: