Jumat, 25 November 2011

TUGAS ISD BAB X


BAB X
Agama dan Masyarakat
Ronny Ardi
1KA41
16111453


BAB 10


AGAMA DAN MASYARAKAT



AGAMA DAN MASYARAKAT

Secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa sanserketa, yang berarti dari akar kata gam artinya
pergi . Kemudian kata gam tersebut mendapat awalan "a" dan akhiran "a". Maka terbentuklah kata agama yang artinya jalan. Maksudnya, jalan untuk mencapai kebahagiaan. Secara terminology, agama adalah kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dengan mengadakan hubungan-hubungan dia melalui upacara, penyembahan, dan membentuk sikap hidup manusia menurut atau berdasarkan ajaran agama itu.

Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan religi, dan sila Ketuhanan Yan g Maha Esa sampai pada pengalaman agamanya para tasauf






Fungsi Agama
 
Menurut lembaga social, agama merupakan bentuk perilaku manusia yang terlembaga. Dalam masyarakat ada tiga aspek penting yaitu : Kebudayaan, system social dan kepribadian.

Teori fungsional dalam melihat kebudayaan adalah wujud suatu kompleks dari ide - ide, gagasan, nilai - nilai, norma - norma dan peraturan. Funsi kepribadian dalam hal ini merupakan suatu dorongan kebutuhan yang kompleks dan kecendrungan bertindak. 

Aksioma teori fungsional agama adalah segala sesuatu yang tidak berfungsiakan lenyap dengan sendirinya. Masyarakat industri bercirikan dinamika dan semakin berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan. Perkembangan iptek mempunyai konsekuensi penting bagi agama. Sekulerisasi cenderung mempersempit ruang gerak kepercayaan dan pengalaman keagamaan. Kebanyakan agama yang menerima nilai- nilai institusional baru adalah agama - agama aliran.


Pemahaman mengenai filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Sedangkan tinjauan filsafat dari hasil pemikiran rasional, kritis, sistematis dan radikal tentang aspek-aspek agama dan ajaran Islam.
 
Filsafat dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia, artinya keduanya alat penggerak dan tenaga utama dalam diri manusia. Yang dikatakan alat penggerak dan penggerak utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa, dan keyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, kesejahteraan, manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbulah kesadarannya bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk mengatasinya dan timbulah kepercayaan dan keyakinan.


Dalam hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat   dipecahakan   secara   empiris   karena   adanya   keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama menjalankan   fungsinya   sehingga   masyarakat   merasa   sejahtera, aman, stabil dan sebagainya. 

Agama dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :

a.       Fungsi edukatif.
Agama memberikan bimbingan dan pengajaran dengan perantara petugas-petugasnya (fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta imam, guru agama dan lainnya.

 
Pemuka Agama sedang memberikan bimbingan-bimbingan / tausiah


b.      Fungsi penyelamatan.
Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk teringgi” atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh apa yang ia inginkan. 


c.       Fungsi pengawasan sosial (social control)
Fungsi agama sebagai kontrol sosial yaitu :
  • Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral warga masyarakat.
  • Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral ( yang dianggap baik )dari serbuan destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern.
d.      Fungsi memupuk Persaudaraan.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang didirikan atas unsur kesamaan.
  • Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan sosialisme.
  • Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
  • Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama
e.       Fungsi transformatif.
Fungsi transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat.

Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusian antara lain adalah :
      1)       Karena agama merupakan sumber moral.
      2)       Karena agama merupakan petunjuk kebenaran.
      3)       Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah-masalah metafisika 
      4)       Karena agama merupakan memberi bimbingan rohani bagi manusia dikala suka
                maupun dikala duka


Pelembagaan Agama 

Pelembagaan agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk membimbing, membina dan mengayomi suatu kaum yang menganut agama. Tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat (Elizabeth K. Nottingham, 1954) 

Masyarakat dan nilai-nilai sacral 

Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut agama yang sama, oleh karena itu keanggotaannyadalam masyarakat adalah sama. Agama menyusup kedalam kelompok aktivitas yang lain, sifat-sifatnya yaitu : 
  • Agama memasukan pengaruh yang sakral ke dalam sistem nilai masyarakat secara mutlak
  • Dalam keadaan lembaga lain selain keluarga relatif belum berkembang, agama jelas menjadi fokus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara keseluruhan, dalam hal ini nilai-nilai agama sering meningkatkan konservatisme dan menghalangi perubahan.
Masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang

Keadaan masyarakatnya tidak terisolasi, ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi daripada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada sistem nilai dalam tiap masyarakat ini, tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sakral dan yang sekular itu sedikit banyaknya masih dapat dibedakan. Dilain pihak, agama tidak memberikan dukungan sempurna terhadap aktivitas sehari-hari, agama hanya memberikan dukungan terhadap adat istiadat, dan terkadang merupakan suatu sistem tingkah laku tandingan terhadap sistem yang telah disahkan. Nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat menempatkan fokus utamanya pada pengintegrasian kaitan agama dengan masyarkat.

Organisasi keagamaan yang tumbuh secara khusus semula dari pengalaman agama tokoh kharismatik pendiri organisasi, kemudian menjadi organisasi keagamaan yang terlembaga. Muhamadiyah, sebuah organisasi sosial Islam yang penting, dipelopori oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan yang menyebarkan pemikiran Muhammad Abduh dari Tafsir Al-Manar.

Dari contoh sosial, lembaga keagamaan berkembang sebagi pola ibadah, pola ide-ide, kententuan (keyakinan), dan tampil sebagai bentuk asosiasi atau organisasi. Pelembagaan agama puncaknya terjadi pada tingkat intelektual, tingkat pemujaan (ibadat) dan tingkat organisasi.
Tampilnya organisasi agalam adalah akibat adanya “Perubahan batin” atau kedalaman beragama, mengimbangai perkembangan masyarakat dalam hal alokasi fungsi, fasilitas, produksi, pendidikan dsb. Agama menuju ke pengkhususan fungsional. Pengaitan agama tersebut mengambil bentuk dalam berbagai corak organisasi keagamaan.



Sumber :
MKDU ILMU SOSIAL DASAR oleh Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk, Jakarta 1997
http://bennydaniarsa.blog.fisip.uns.ac.id/2011/03/13/agama-dan-masyarakat/
http://www.scribd.com/doc/24982644/AGAMA-DAN-MASYARAKAT
http://nurulhumaira44.blogspot.com/2011/01/pelembagaan-agama.html
http://furikurniati.webs.com/tugasisd9.htm
http://www.scribd.com/doc/73628851/Isd-Bab-Ix-Agama


Tidak ada komentar: